Sabtu, 26 September 2015

paper 1 (kemanusiaan dan kebudayaan)


  • Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

  • Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
      8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa 
            berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

  • A. Pengertian Kebudayaan

Kata Kebudayaan berasal dari kata sanskerta yakni “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang  berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan-paut dengan akal atau budi.


Sedangkan Selo Soemardjan dan Seolaeman Sumardi (1964) merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia yang mewujudkan segala kaidah – kaidah dan nilai – nilai kemasyarakatan. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir, dari orang – orang yang hidup sebagai anggota masyarakat. Semua karya, rasa, dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang – orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai dengan kepentingan masyarakat.

            Kebudayaan ada dua pengertian, yaitu secara sempit dan secara luas. Kebudayaan dalam arti sempit yaitu kesenian, sedangkan kebudayaan dalam arti luas adalah seluruh daya pikiran, karya, dan hasil cipta manusia yang tidak berakar pada nalurinya dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah suatu proses belajar (Koentjaraningrat,1974). Seorang antropolog, yaitu EB.Tylor memberikan definisi kebudayaan , bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan lain – lain, kemampuan serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Soerjono,1977).


  • B. Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian diartikan sebagai suatu pola sikap yang mencerminkan sifat atau karakter seseorang dengan lingkungannya. Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di Negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai.

Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas dalam berbagai negara yang mencerminkan negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa. Sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan. Dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu. Hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik.

Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong. Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN.Contoh Kasus 

  • Contoh Kasus
Sudah banyak warga negara asing yang menjadi warga negara Indonesia karena alasan keramahan bangsa Indonesia. Misalnya saja, pemain timas asal belanda “Irfan Bachdim” yang mengaku senang bisa ikut bergabung dalam tim kebanggaan rakyat Indonesia. Begitu juga dengan si “el-loco” Gonzales pemain naturalisasi asal Uruguay ini selain karena ia mempunyai istri yang berasal dari Indonesia tetapi di karenakan ia juga mengakui kalau Indonesia memang terkenal dengan keramahannya dan bersahabat seperti yang ia dapat saat berlatih bersama dengan pemain timnas asal Indonesia asli.

Tak hanya mereka, masih banyak lagi artis dari negara lain yang mencoba merasakan kehangatan di Indonesia meski tak sedikit juga artis Indonesia yang berada di negara lain. Tapi seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia patut merasa bangga menjadi rakyat dari negara yang terkenal dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” meski banyak budaya dan satu sama lain berbeda, bangsa Indonesia sudah cukup membuktikan dengan tetap bersatunya dalam kehangatan dan keramahan rakyatnya.


  • pendapat
Menurut saya, bangsa timur ini memiliki kepribadian yang lebih baik. Seperti keramahannya, tidak individualis, dan saling tolong menolong.   Sifat inilah yang membedakannya dari kepribadian bangsa barat yang agak individualis dan cuek. Tapi, kita tidak bisa selalu mengatakan kalau kepribadian bangsa timur itu lebih baik dari pada di barat. Karena situasi dan kondisi juga berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang tersebut harus menyelesaikan masalah. Nah pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar