Minggu, 01 November 2015

cerpen kasing sayang (papper 6)

Janji ku untuk orang tua ku



sinar matahari menyengat sampai memyengat ke kulit , angin yang kencang menghembus di antara pepohonan yang rindang , terkadang hujan yang deras terjatuh dari langit yang gelap , tapi apakah kedua orang tua ku berhenti berjuang untuk mencari uang untuk ku di masa depan, aku hanya bisa tertunduk malu karena aku hanya bisa membuat kedua orang tua ku kecewa.

nama ku adalah David , aku adalah putra dari seorang ayah yang bekerja sebagai wiraswasta dan begitu pun ibu saya , adik saya ada 2 saya lahir sebagai anak pertama aku berawal dari keluarga yang sederhana , bahkan bisa di bilang keluarga yang serba kekurangan , sewaktu kecil aku adalah anak yang bisa hanya bermain tanpa tau sulitnya hidup kedua orang tua ku, 

"bila nanti kamu besa/dewasa jadilah anak yang baik dan jujur ,terima apa adanya yang di kasih oleh allah s.w.t syukurin semua yang dia berikan " begitu ayah dan ibu ku selalu mengingatkan ku sewaktu kecil, setiap malam aku hanya tidur dengan ibu ku ayah ku pergi untuk bekerja di pasar , menjadi ojeg dan masih banyak lagi yang dia kerjakan, begitu pagi ibu ku pun membangunkan ku " nak ayo bangun kita pergi ke pasar ikut ayah " begitu ibu ku membangun kan ku di pagi hari.

begitu setiap hari keluarga ku beraktivitas , begitu sulitnya tapi kedua orang tua ku selalu bahagia , saat umurku 7 tahun aku mulai masuk sekolah saat itu aku sangat takut untuk sekolah dan selalu menolak bahkan menangis bila di suruh sekolah , " ayo cepat berangkat sekolah nanti ibu sentil telinga kamu kalo kamu bandel " ibu ku membentak ku , tapi aku tetap tidak mau begitu setiap hari sampai akhirnya aku mau .

tahun demi tahun berganti , pengorbanan demi pengorbanan kedua orang tua ku sampai akhirmya mereka berhasil mencapai kesuksesan mereka selalu memberi apa yang ku mau , begitu pun ketika kedua adik ku lahir mereka sangat di manjakan ,ketika aku mulai duduk di bangku smp mulai terlihat sikap ku yang sangat mengecewakan kedua orang tua ku , beramain , jarang di rumah , nilai sekolah buruk , " nak terserah kamu kalau kamu masih mau di atur oleh ayah ibu berubah lah jadi anak baik, kalau tidak pergi jangan di sini !!" begitu ibu ku membentak ku , aku sangat terpukul dan bersedih begitu kecewanya mereka .

setelah kejadian itu aku berjanji pada diri ku sendiri ,harus mmbahagiakan dan mendoakan kedua orang tua ku ,mungkin aku tidak pandai untuk memnceritakan kisah ku di karangan ini tapi alangkah baiknya bila kita sebagai anak harus menyadari betapa sulitnya perjuangan kedua orang tua kita hanya untuk kita makan , hidup , sekolah , kuliah , jangan sia-sia kan perjuangan mereka mungkin aku pun belum membuat mereka bangga tapi suatu hari nanti mereka akan bahagia dan bangga melihat ku menjadi orang yang sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar